Skip to main content

(Latihan) Makan

Hal berikutnya yang begitu menarik untuk dibahas, yang membuat saya terobsesi browsing setiap harinya adalah MPASI atau Makanan Pendamping ASI. 
Semenjak Axl berusia 4 bulan, saya sudah mulai 'gatal' ingin memberikan makanan padat untuknya. Apalagi orang tua dan dokter anak yang merasa bahwa anak usia 4 bulan bisa diberi air jeruk manis. Tapi karena banyak sumber yang melarang, saya pun menunggu 2 bulan lagi.
Persis di usia 6 bulan, Axl mulai makan makanan padat. Rasanya saya ingin dia langsung mencoba semua makanan, tetapi saya menurut dengan anjuran beberapa sumber yang menyarankan untuk mencobakan satu per satu jenis buah atau beras-berasan, untuk mengetahui apakah ada alergi.
Kalau tidak salah, makanan pertama Axl adalah pisang dan kemudian alpukat. Mana tahan 1 minggu, 3 hari sudah saya seling dengan buah lain! Untungnya Axl baik-baik saja. Sampai usia 9 bulan, makanan Axl adalah buah-buahan dan gasol (tepung beras merah dan tepung kacang hijau instan). 
Masuk di usia 9 bulan, Mamanya Axl ini sudah heboh mencoba berbagai resep MPASI. Tetap dengan cara memperkenalkan makanan baru secara bertahap, Axl mulai makan kentang, pasta, couscous, barley, roti, dan favoritnya KEJU! Saya variasikan dengan berbagai jenis sayur, protein dan buah tetap diberikan.
Memasuki usia 1 tahun, ada benjolan kecil di mata Axl, seperti timbilan. Timbilan ini pernah sampai meletus dan mengeluarkan darah (bayangkan betapa paniknya saya). Setelah diperiksakan, ternyata Axl kemungkinan alergi, sepertinya dari ayam dan telor. Variasi MPASI jadi agak lebih terbatas. Ketika makan di restoran pun akhirnya harus mencari opsi yang tanpa menggunakan bahan ayam dan telor. Untungnya lama kelamaan, Axl kembali bisa makan ayam. Walapun sebisa mungkin saya memberikannya ayam kampung. Telor pun tidak masalah. 
"Drama" acara makan bersama Axl baru mulai sekitar usia 1.5 tahun, dimana makanannya sudah mulai kasar seperti orang dewasa. Nasi putih hanya dilembutkan dengan bantuan kuah. Daging, sayur ataupun karbohidrat tidak lagi disaring tapi dipotong-potong menggunakan gunting. Permasalahan makan yang saya temui pada Axl adalah tidak mau mengunyah tetapi langsung ditelan. Axl tidak pernah menyimpan makanan di belakang pipi atau di bawah lidah (bahasa jawanya 'dikemu'). Tapi Axl malas mengunyah dan asal telan. Alhasil, tidak jarang Axl muntah.
Kebiasaan tidak mengunyah ini cukup awet. Baru 6 bulan terakhir ini kebiasaan ini membaik, mungkin karena dilatih di sekolah juga. Kadang menjelang akhir kegiatan makan, dimana Axl mulai bosan atau merasa kenyang, dia akan malas mengunyah, alhasil muntah. Tapi untungnya, sebulan ini, hal ini sudah semakin jarang terjadi. 
Topik makan ini ternyata seru sekali untuk diceritakan. Saya sebenarnya ingin membagikan pengalaman BLW (baby led weaning) versus disuap, dimana saya pun berkali-kali dibuat galau. Namun sepertinya ini harus saya jadikan topik terpisah.
Untuk mengakhiri tulisan #nulisrandom2017 hari ini, ada 2 hal yang saya ingin bagikan: satu, usahakan untuk tidak menggunakan blender untuk menghaluskan makanan bayi. Gunakan saringan. Hal ini bisa melatih bayi untuk mengenal tekstur makanan sejak dini. Yang kedua adalah kebiasaan menggunakan dan membawa gunting. Dengan menggunakan gunting, anak jadi belajar untuk makanan yang tidak lagi disaring. Selain itu praktis! Gunting bisa dengan gampang diselipkan di handbag Mama 😂

Comments

Popular posts from this blog

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho

Cold Feet

One of my closest friends is getting married tomorrow another one in May another one in November. and an ex-classmate is also getting married in April/May. and, I dreamed about getting married last night. I remember some months ago I was so enthusiastic with the idea of getting married. Although I knew that our relationship was not yet ready for that stage, I was so pushy to Stefy. I had asked him when exactly we would get married. Ah well, it was all the flashy things that I longed for. Right now, what I want is to avoid it! I am just not brave enough to throw myself into this new status. Don't get me wrong, I am probably just like any other girls out there who like the beautiful wedding gown, like to be made up, like to be the queen of the night. But, have you ever considered what would happen after you wave off the guests and head to your own home, starting your new chapter of life? or what would happen after the happy chappy honeymoon? Would we then live

WSAD? (What Should Ariel Do?)

As a communication expert, we always need to be prepared for crisis communication or disaster management. If a company suffered a bad publication, or when bad things happened, like with BP’s oil spill or Toyota’s cars, the communication people need to work very hard to communicate the right message (while some other people work on to make things right) and to win the public favour again. In theory, companies need to be prepared for crisis way in advance; however not many companies did that. I believe, Ariel had also never thought that such drama would happen, but yeah, here it is, and he has to face it! So, here is my humble opinion regarding what he needs to do to clear the air: Scenario 1: Launch a single/album Celebrities, especially musicians, usually would create a drama or scandal to increase their popularity in order to promote the next movie, single, or album that would be launched. What Ariel could do is to write a song (or an album) as soon as possible and launch it! And thee