Sebel ngga sih kalo deket sama orang yang gampang tersinggungan. Sedikit-sedikit sensi, sedikit-sedikit be-te, sedikit-sedikit bilang nggak mood!
Lha kapan mood-nya coba?
Akhir-akhir ini lagi dikasih kursus ama Tuhan untuk lebih sabar menghadapi orang-orang yang kurang sabar. Kadang rasanya sudah pengen meledeak aja,… dhuaaaar!!!
Kadang rasa capek, be-te, apalagi kalo sedang flu seperti ini, sangat mendukung untuk membalas ke-be-te-an orang lain dengan ke-be-te-an yang lebih! Tapi, ternyata, untuk itulah saya ikut kursus. Ya, supaya jadi lebih sabar, supaya ngga gampang tersinggungan (dengan lebih belajar mengerti orang lain yang kadar tersinggungannya lebih tinggi), lebih bisa meredam gengsi (dengan lebih mau mengerti orang lain yang kadar gengsinya juga tinggi-tinggi sekali), lebih belajar untuk mengendalikan rasa BT (dengan melihat dan merasakan betapa tidak enaknya di-be-te-in sama orang yang sedang be-te) dan yang paling penting, belajar untuk menjadi sempurna.
Kira-kira sampai kapan ya Nie harus ikut kursus ini?
Lha kapan mood-nya coba?
Akhir-akhir ini lagi dikasih kursus ama Tuhan untuk lebih sabar menghadapi orang-orang yang kurang sabar. Kadang rasanya sudah pengen meledeak aja,… dhuaaaar!!!
Kadang rasa capek, be-te, apalagi kalo sedang flu seperti ini, sangat mendukung untuk membalas ke-be-te-an orang lain dengan ke-be-te-an yang lebih! Tapi, ternyata, untuk itulah saya ikut kursus. Ya, supaya jadi lebih sabar, supaya ngga gampang tersinggungan (dengan lebih belajar mengerti orang lain yang kadar tersinggungannya lebih tinggi), lebih bisa meredam gengsi (dengan lebih mau mengerti orang lain yang kadar gengsinya juga tinggi-tinggi sekali), lebih belajar untuk mengendalikan rasa BT (dengan melihat dan merasakan betapa tidak enaknya di-be-te-in sama orang yang sedang be-te) dan yang paling penting, belajar untuk menjadi sempurna.
Kira-kira sampai kapan ya Nie harus ikut kursus ini?
Comments