Selesai baca novel Cintapuccino , Aku jadi termenung lama, cukup lama untuk kembali mencerna setiap scene kehidupanku, setiap kepingan cerita dalam kisahku dengan Mr. obsession,... Satu pertanyaanku, which one is better, to fight or to surrender? Atau, I will put it differently, yang mana yang lebih baik, menjadi pahlawan yang berjuang sampai titik darah penghabisan atau jadi pahlawan yang rela berkorban? The point is they are both heroes, but what kind of hero? Dalam cerita Cintapuccino , Raka menyerah begitu saja setelah tahu bahwa Nimo ternyata juga uda ‘ngefans’ ama Rahmi-nya sejak dulu, en Rahmi pun juga terobsesi akan Nimo selama sepuluh tahun. Raka menyerah. Dia ngerasa uda kalah duluan, kalah sebelum perang, menurutku. Tapi, bisa juga disebut rela berkorban. Dia rela Rahmi memilih dan mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya. On the other hand, Nimo yang ngga tau malu itu mengejar-ngejar Rahmi terus, berjuang sampai titik darah penghabisan, walaupun Rahmi udah bakalan bertunanga...
Enjoy it with a cup of coffee