Sudah lama Nie ndak ‘mengopeni’ blog Sisi Lain. Bukan karena malas, tapi emang lagi tidak ada inspirasi. Otak Nie lagi numb. Mungkin ini karena sibuk yang berkepanjangan.
Hm, the same excuse again. But it’s true, Nie tuh jarang punya waktu seperti ini, bisa doing nothing, watching TV by myself and writing. Kadang, pulang kantor Nie langsung ngurusin kegiatain ini itu, atau malah jemput orang ini itu, atau having special moment dengan Stefy. Eh, penting lho itu! Hehehe,…
Nie baru aja nonton TV series yang baru, One Tree Hill. Berkat rekomendasi dari saudari Putri, Nie membeli One Tree Hill Season One. Ceritanya bagus dan, of course, yang maen ganteng. Hehehhe,.. I like Lucas Scott.
Di episode pertama, ditunjukin kalo nyokapnya Lucas Scott punya café, called Karen’s café. Dan, inilah café impian Nie.
Dari dulu, Nie selalu membayangkan memiliki sebuah café yang cozy, seperti rumah sendiri. Terus di dinding-dindingnya ada rak-rak buku yang menjorok ke dalam, berisi buku-buku, mulai dari romance, fiction, children books dan buku pelajaran. Lalu di meja-meja, ada majalah-majalah dan newspaper.
Kopi, pastilah menu utama di café ini. Cappucino, mochachino, espresso, latte, semuanya ada di sini. Lalu ada minuman lain, seperti herbal tea, homemade juice, smoothies and yoghurt. Untuk makanan beratnya, ada sandwich. Kalau bikin café-nya di luar negeri, harus ada homemade soup and French bread. Trus, ada cake, mulai dari cheese cake, carrot cake, brownies, muffin, donut, and pastries. Untuk snack, ada croquette, French fries, burger, crisps, nachos, atau kalo di belanda ada kaassouffle, bitterballen, and frikandel. Untuk menu sehat, jelas ada salad buah, veggies salad, potato salad, fresh fruit, muesli, havermout with toppings. Most of all, semua makanan sebisa mungkin memakai bahan organic dan tidak menggunakan pengawet atau vetsin!!
Dekorasi café kebanyakan terbuat dari bahan kayu. Warna-warna yang dipakai coklat and other soothing colors. Pokoknya dekorasinya harus bikin orang betah berlama-lama berada di sana.
Tempat duduknya ada macam-macam. Ada yang sofa empuk yang cozy dengan coffee table di depannya. Ada juga sepasang meja-meja dan kursi-kursi tinggi. Lalu ada kursi kayu dengan meja kayu sebagai pasangannya. Ada yang dikhususkan untuk 1 orang, ada yang untuk 4 orang. Ada juga satu bagian di pojok, dimana tidak tersedia kursi, namun hanya karpet, meja kayu pendek, dan banyak bantal. Letaknya di sebelah jendela. Inilah lokasi strategis buat belajar, informal meeting atau just chatting.
Asal tempat ini nggak dibuat mojok aja! Hehehe,..
Dapurnya juga terletak sangat dekat dengan meja-meja pengunjung, jadi pengunjung bisa mencium aroma kue dan masakan yang sedang dimasak di dapur. Persis seperti kalau kita sedang ada di rumah.
Di meja kasir, akan tersedia kue-kue kering yang dibungkus dengan wrapping imut nan menarik. Bisa untuk hadiah, atau dimakan sendiri. Of course, kue-kue ini homemade.
About the books, segala macam buku ada di sana. Mulai dari yang lama, sampai yang baru. Namun, akan lebih banyak buku-buku yang bagus untuk refreshing penjunjung, seperti buku-buku cerita, novel, komik, psikologi, leadership, devotional reading, dan bacaan ringan lainnya. Buku-buku ini bisa dipinjam, namun tidak boleh terlalu lama, apalagi kalau buku itu masih terbilang baru atau banyak penggemarnya.
Cafe Nie juga ramah lingkungan. Nie akan menggunakan wrapping, napkins, dan accessories yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Cafe ini juga tidak menggunakan AC, namun Nie menjamin kenyamanan cafe ini. Cafe ini dibuat sedemikian rupa sehingga banyak angin yang masuk dari segala arah. Namun, masih tersedia fan/kipas angin, kok!
Nah, soal musik. Nie pasti akan memainkan lagu-lagu jazz, easy listening, and light classic, dan pasti juga banyak musik-musik gospel. Apabila pengunjung mulai bosan dengan musik-musik tertentu, atau ingin mendengarkan musik yang lain, pengunjung bisa langsung menghampiri meja kasir dan mengganti lagu melalui laptop.
Yang terakhir,, Nie pengen bisa setiap hari dan setiap saat stand by di café. Jadi kalau ada pengunjung yang ngajakin ngobrol, Nie selalu ada. Nie pengen sesekali menyajikan dan memasak masakan itu sendiri. Nie pengen dengerin komentar, or maybe complain, dari pengunjung.
Most of all, this café is free-smoking and free-alcohol.
Hm, kapan ya bisa bikin café?
Hm, the same excuse again. But it’s true, Nie tuh jarang punya waktu seperti ini, bisa doing nothing, watching TV by myself and writing. Kadang, pulang kantor Nie langsung ngurusin kegiatain ini itu, atau malah jemput orang ini itu, atau having special moment dengan Stefy. Eh, penting lho itu! Hehehe,…
Nie baru aja nonton TV series yang baru, One Tree Hill. Berkat rekomendasi dari saudari Putri, Nie membeli One Tree Hill Season One. Ceritanya bagus dan, of course, yang maen ganteng. Hehehhe,.. I like Lucas Scott.
Di episode pertama, ditunjukin kalo nyokapnya Lucas Scott punya café, called Karen’s café. Dan, inilah café impian Nie.
Dari dulu, Nie selalu membayangkan memiliki sebuah café yang cozy, seperti rumah sendiri. Terus di dinding-dindingnya ada rak-rak buku yang menjorok ke dalam, berisi buku-buku, mulai dari romance, fiction, children books dan buku pelajaran. Lalu di meja-meja, ada majalah-majalah dan newspaper.
Kopi, pastilah menu utama di café ini. Cappucino, mochachino, espresso, latte, semuanya ada di sini. Lalu ada minuman lain, seperti herbal tea, homemade juice, smoothies and yoghurt. Untuk makanan beratnya, ada sandwich. Kalau bikin café-nya di luar negeri, harus ada homemade soup and French bread. Trus, ada cake, mulai dari cheese cake, carrot cake, brownies, muffin, donut, and pastries. Untuk snack, ada croquette, French fries, burger, crisps, nachos, atau kalo di belanda ada kaassouffle, bitterballen, and frikandel. Untuk menu sehat, jelas ada salad buah, veggies salad, potato salad, fresh fruit, muesli, havermout with toppings. Most of all, semua makanan sebisa mungkin memakai bahan organic dan tidak menggunakan pengawet atau vetsin!!
Dekorasi café kebanyakan terbuat dari bahan kayu. Warna-warna yang dipakai coklat and other soothing colors. Pokoknya dekorasinya harus bikin orang betah berlama-lama berada di sana.
Tempat duduknya ada macam-macam. Ada yang sofa empuk yang cozy dengan coffee table di depannya. Ada juga sepasang meja-meja dan kursi-kursi tinggi. Lalu ada kursi kayu dengan meja kayu sebagai pasangannya. Ada yang dikhususkan untuk 1 orang, ada yang untuk 4 orang. Ada juga satu bagian di pojok, dimana tidak tersedia kursi, namun hanya karpet, meja kayu pendek, dan banyak bantal. Letaknya di sebelah jendela. Inilah lokasi strategis buat belajar, informal meeting atau just chatting.
Asal tempat ini nggak dibuat mojok aja! Hehehe,..
Dapurnya juga terletak sangat dekat dengan meja-meja pengunjung, jadi pengunjung bisa mencium aroma kue dan masakan yang sedang dimasak di dapur. Persis seperti kalau kita sedang ada di rumah.
Di meja kasir, akan tersedia kue-kue kering yang dibungkus dengan wrapping imut nan menarik. Bisa untuk hadiah, atau dimakan sendiri. Of course, kue-kue ini homemade.
About the books, segala macam buku ada di sana. Mulai dari yang lama, sampai yang baru. Namun, akan lebih banyak buku-buku yang bagus untuk refreshing penjunjung, seperti buku-buku cerita, novel, komik, psikologi, leadership, devotional reading, dan bacaan ringan lainnya. Buku-buku ini bisa dipinjam, namun tidak boleh terlalu lama, apalagi kalau buku itu masih terbilang baru atau banyak penggemarnya.
Cafe Nie juga ramah lingkungan. Nie akan menggunakan wrapping, napkins, dan accessories yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Cafe ini juga tidak menggunakan AC, namun Nie menjamin kenyamanan cafe ini. Cafe ini dibuat sedemikian rupa sehingga banyak angin yang masuk dari segala arah. Namun, masih tersedia fan/kipas angin, kok!
Nah, soal musik. Nie pasti akan memainkan lagu-lagu jazz, easy listening, and light classic, dan pasti juga banyak musik-musik gospel. Apabila pengunjung mulai bosan dengan musik-musik tertentu, atau ingin mendengarkan musik yang lain, pengunjung bisa langsung menghampiri meja kasir dan mengganti lagu melalui laptop.
Yang terakhir,, Nie pengen bisa setiap hari dan setiap saat stand by di café. Jadi kalau ada pengunjung yang ngajakin ngobrol, Nie selalu ada. Nie pengen sesekali menyajikan dan memasak masakan itu sendiri. Nie pengen dengerin komentar, or maybe complain, dari pengunjung.
Most of all, this café is free-smoking and free-alcohol.
Hm, kapan ya bisa bikin café?
Comments