Skip to main content

Who's your hero?


Selesai baca novel Cintapuccino, Aku jadi termenung lama, cukup lama untuk kembali mencerna setiap scene kehidupanku, setiap kepingan cerita dalam kisahku dengan Mr. obsession,...

Satu pertanyaanku, which one is better, to fight or to surrender?

Atau, I will put it differently, yang mana yang lebih baik, menjadi pahlawan yang berjuang sampai titik darah penghabisan atau jadi pahlawan yang rela berkorban? The point is they are both heroes, but what kind of hero?

Dalam cerita Cintapuccino, Raka menyerah begitu saja setelah tahu bahwa Nimo ternyata juga uda ‘ngefans’ ama Rahmi-nya sejak dulu, en Rahmi pun juga terobsesi akan Nimo selama sepuluh tahun.

Raka menyerah. Dia ngerasa uda kalah duluan, kalah sebelum perang, menurutku. Tapi, bisa juga disebut rela berkorban. Dia rela Rahmi memilih dan mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.

On the other hand, Nimo yang ngga tau malu itu mengejar-ngejar Rahmi terus, berjuang sampai titik darah penghabisan, walaupun Rahmi udah bakalan bertunangan. Nimo bisa juga dibilang pahlawan yang berjuang terus, pantang menyerah.

Menurutmu, mana yang lebih bisa dibilang ‘cowok’ – lelaki sejati?

Apakah Raka bisa dibilang ‘cowok’ karena dia rela berkorban untuk Rahminya? Apakah kamu malah berpikir Raka adalah laki-laki yang ngga punya nyali karena dia udah kalah sebelum perang? (sambil gregetan teriak,… “laki-laki goblok!”) Apakah kamu berpikir kalo Raka seharusnya berjuang mendapatkan Rahminya kembali, lagian si Rahmi kan emang udah milih Raka dari Nimo-nya?

Or, kamu malah berpikir Nimo-lah laki-laki sejati itu? Apakah kamu berpikir kalau Nimo tuh hebat banget karena dia tidak peduli apapun pokoknya dia mau berjuang untuk mendapatkan yang dia inginkan? Apa kamu malah bepikir kalau Nimo laki-laki kurang ajar karena dia telah mengganggu rumah tangga orang lain apalagi mengingat status Rahmi saat itu yang sudah hampir bertunangan? (sambil misuh-misuh,... cowok brengsek!)

Either way, it is your choice. But for me, neither of those pricks are worth it.

Now I am wondering, is my boyfriend the real hero for me?

Comments

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...