Sedih itu nyata
ketika sakitnya mulai merusak pencernaan
membuatmu ingin memuntahkan lagi tiap biji nasi yang kau telan
dan membuatmu jijik pada sepiring burger daging
Sedih itu nyata
ketika stock air mata mulai sirna
yang menetes hanya darah
aku terluka.
Sedih itu nyata
dan ketika itulah aku sadar
aku sangat mencintainya
ketika sakitnya mulai merusak pencernaan
membuatmu ingin memuntahkan lagi tiap biji nasi yang kau telan
dan membuatmu jijik pada sepiring burger daging
Sedih itu nyata
ketika stock air mata mulai sirna
yang menetes hanya darah
aku terluka.
Sedih itu nyata
dan ketika itulah aku sadar
aku sangat mencintainya
Comments