Merdeka!
Beberapa hari lagi kita akan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang sudah ditunggu-tunggu. Di Sbylist sudah di-post beberapa lomba yang bertujuan untuk memeriahkan HUT RI Ke-62. Di jalan-jalan sudah kita lihat bendera merah-putih berkibar di sana-sini. Terlebih lagi, acara D~NET Road Show: Heroes Go to School sudah berlangsung dengan baik dan benar di SD Ciputra tadi pagi.
Di acara road show di SD Ciputra tadi pagi, siswa-siswi Sekolah Dasar belajar cara untuk menjadi seorang pahlawan masa kini. Pahlawan bukan lagi orang yang menjinjing senjata dan berperang di medan perang, namun pahlawan adalah orang yang berhati mulia dan menolong sesamanya.
Siang tadi, Nie membaca suatu artikel yang membuat Nie berpikir, apakah Nie sudah menjadi seorang pahlawan yang baik? Here is the article. Mari kita baca bersama-sama dan belajar untuk menjadi pahlawan yang baik, bukan pahlawan kesiangan.
Dalam dunia kerja, kadang kita menemui orang yang serba bisa. Kadang kita kagum akan kemampuan atau ketrampilan yang ia miliki. Mengerjakan system, managing produksi, ketrampilan berbahasa asing dan melobi, semua dikuasainya dengan sangat baik. Hampir tiap pekerjaan yang ada di tempat kerja dapat ia kerjakan. Sepertinya ia tidak membutuhkan orang lain. Hasil pekerjaannya sering dibilang orang almost perfect. Tapi suatu ketika beban pekerjaannya menumpuk, ia kelelahan, rekan kerja enggan membantu karena biasanya ia lebih suka bekerja sendiri. Akhirnya alur pekerjaan terhambat di bagiannya, antri untuk dikerjakan. Ketrampilannya bagai superman yang serba bisa kali itu menciut dan tidak lagi mengundang kagum.
Memiliki berbagai kemampuan itu pasti berkat Tuhan, namun Tuhan memberikannya bukan supaya kita menjadi seorang superman, tapi untuk saling bekerja sama. Bukan juga untuk saling mengunggulkan diri atau merendahkan, tapi untuk menggunakannya dalam kasih. Seorang yang memiliki keyakinan diri, tidak takut untuk mengajari orang lain atau merasa tersaingi. Dengan membangun rekan kerja yang lain, kita sedang membagi diri dan berbagi kasih bahkan mengasah karakter kita. Selain itu, kita akan menerima bantuanan saat diperlukan dan pekerjaan menjadi lebih ringan.
Jadikanlah kemampuan dan ketrampilan kita sebagai sarana untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Pahlawan tidak sama dengan single fighter. Pahlawan membutuhkan sesamanya. Masih ingat ketika Batman menolak Robin untuk menjadi partnernya? Yang ada malah kekalahan. Namun ketika Batman dan Robin berjuang bersama-sama, si Two Face bisa dikalahkan dengan mudah.
Dengan semangat kemerdekaan, marilah kita belajar untuk menjadi pahlawan yang sejati.
So, are you educable enough to realize that you can’t do it all by yourself?
inspired by: Market Place Edisi Agustus 2007
Beberapa hari lagi kita akan memperingati HUT Kemerdekaan RI yang sudah ditunggu-tunggu. Di Sbylist sudah di-post beberapa lomba yang bertujuan untuk memeriahkan HUT RI Ke-62. Di jalan-jalan sudah kita lihat bendera merah-putih berkibar di sana-sini. Terlebih lagi, acara D~NET Road Show: Heroes Go to School sudah berlangsung dengan baik dan benar di SD Ciputra tadi pagi.
Di acara road show di SD Ciputra tadi pagi, siswa-siswi Sekolah Dasar belajar cara untuk menjadi seorang pahlawan masa kini. Pahlawan bukan lagi orang yang menjinjing senjata dan berperang di medan perang, namun pahlawan adalah orang yang berhati mulia dan menolong sesamanya.
Siang tadi, Nie membaca suatu artikel yang membuat Nie berpikir, apakah Nie sudah menjadi seorang pahlawan yang baik? Here is the article. Mari kita baca bersama-sama dan belajar untuk menjadi pahlawan yang baik, bukan pahlawan kesiangan.
Dalam dunia kerja, kadang kita menemui orang yang serba bisa. Kadang kita kagum akan kemampuan atau ketrampilan yang ia miliki. Mengerjakan system, managing produksi, ketrampilan berbahasa asing dan melobi, semua dikuasainya dengan sangat baik. Hampir tiap pekerjaan yang ada di tempat kerja dapat ia kerjakan. Sepertinya ia tidak membutuhkan orang lain. Hasil pekerjaannya sering dibilang orang almost perfect. Tapi suatu ketika beban pekerjaannya menumpuk, ia kelelahan, rekan kerja enggan membantu karena biasanya ia lebih suka bekerja sendiri. Akhirnya alur pekerjaan terhambat di bagiannya, antri untuk dikerjakan. Ketrampilannya bagai superman yang serba bisa kali itu menciut dan tidak lagi mengundang kagum.
Memiliki berbagai kemampuan itu pasti berkat Tuhan, namun Tuhan memberikannya bukan supaya kita menjadi seorang superman, tapi untuk saling bekerja sama. Bukan juga untuk saling mengunggulkan diri atau merendahkan, tapi untuk menggunakannya dalam kasih. Seorang yang memiliki keyakinan diri, tidak takut untuk mengajari orang lain atau merasa tersaingi. Dengan membangun rekan kerja yang lain, kita sedang membagi diri dan berbagi kasih bahkan mengasah karakter kita. Selain itu, kita akan menerima bantuanan saat diperlukan dan pekerjaan menjadi lebih ringan.
Jadikanlah kemampuan dan ketrampilan kita sebagai sarana untuk menjadi berkat bagi orang lain.
Pahlawan tidak sama dengan single fighter. Pahlawan membutuhkan sesamanya. Masih ingat ketika Batman menolak Robin untuk menjadi partnernya? Yang ada malah kekalahan. Namun ketika Batman dan Robin berjuang bersama-sama, si Two Face bisa dikalahkan dengan mudah.
Dengan semangat kemerdekaan, marilah kita belajar untuk menjadi pahlawan yang sejati.
So, are you educable enough to realize that you can’t do it all by yourself?
inspired by: Market Place Edisi Agustus 2007
Comments