Sapa dulu yang pernah juara kelas? Seumur-umur, Oma cuma sekali masuk dalam 3 besar; dan itu pun keluarga besar bangganya minta ampun, seperti menang postcode lotterij (lotere) puluhan triliun. Tapi sekarang uda ngga jaman juara kelas. Mulai dari jaman si Joan, adiknya Oma yang paling kecil, masuk sekolah, tidak ada namanya rangking, juara kelas. Adanya adalah gelar-gelar seperti student with good character, the most active student, etc. Dan Oma sangat setuju dengan hal ini. Sebuah artikel di Kompasiana menggelitik Oma untuk menulis artikel ini. Dan mengingatkan Oma kepada seorang tante yang so old-fashioned dan naif, menanyakan pada Joan, " wah, Joan pintar, pasti rangking ya di kelas? rangking berapa? juara kelas ya? " Ah, tante, it's so last century, deh! Finally, this quote is very true, Mr Abdi Dharma (penulis dari artikel Menjadi Juara Kelas Itu Tidak Penting ) "Ada lagi yang lebih penting daripada menjadi juara kelas, yaitu jika anak anda pintar dalam pelaj...