Skip to main content

Saya aneh, ya?

Yak,.. saya tangkap!!

Saya dapat lemparan post dari Mbak Modjo (begitu dia mau dipanggil). Saya harus menuliskan keanehan saya.

I think, it will be very difficult, karena aneh itu lifestyle saya, part of my life.

Saya = aneh.
Saya = weirdo.

Tapi, saya coba, ya. Seru juga nih! (Nia, you should finish the database and manage the website you suppose to be doing!)

  1. Saya suka merinding kalo lihat orang lagi sisiran. Ini keanehan yang belum pernah saya temui pada orang-orang normal lainnya. Bahkan Stefy dan teman-teman pohon saya yang keanehannya dalam level yang sama seperti saya, tidak mempunyai syndrome ini.

Saya ngga tau kenapa, saya tidak suka sisiran, dan tidak suka melihat orang sisiran. Kalo lihat orang sisiran, saya bisa merinding,.. get Goosebumps! Kenapa ya?

Saya juga bingung.

  1. Benci Ular! Sebenarnya saya tidak suka binatang2 anggota reptile yang laen. Tapi, kalo lihat ular dan membayangkan ular, saya bisa merinding dan jerit-jerit kecil (heheh, alias genit! Heheh) sendiri. Saya ingat waktu nonton Harry Potter 1, ada ular muncul di kebun binatang, kan? Nah, itu saya bener-bener tutup mata. Sambil saya bilang ama partner nonton saya, si Stefy, tolong bilangin aku kalo ularnya udah pergi!
  1. Buaya juga musuh besar saya. Tapi tidak separah dengan ular. Tapi saya ingat, waktu ke Bali bersama teman-teman, kita pergi ke orang yang jual sosis Titiles, sosis terkenal di Bali. Orangnya yang punya agak freak! Dia punya berbagai macam jenis binatang. Dari yang jinak, sampek yang cukup galak, yang menatap tiap orang dengan pikiran “Hm,.. you will be my dinner for tonight!”

Pertamanya, saya seru-seru saja, melihat-lihat. Ada singa, ada harimau, eh, diujung ada burung beo yang imut! Trus, dia bilang “awas buaya, awas buaya!” aku yang ketawa-ketawa, “Ih, beo ini lucu sekali!”

Dan,
Saya menoleh ke belakang.
Tampaklah sebentuk buaya, yang ditaruh dikolam berbentuk balok.

Aaahhh,... saya menjerit (kecil, biar sopan) sambil lari ngibrit ke arah laen, dimana binatang-binatang yang lebih jinak ditempatkan.

Tapi,..
Saya hampir saja menabrak sebuah kandang yang cukup besar, yang adalah kandang ular piton.

Lagi-lagi saya menjerit (cukup keras) dan lari ke dekat pintu masuk. Benar-benar jauh dari kumpulan binatang-binatang itu. Saya berdiri, menikmati mataharinya Bali yang cukup terik, sambil menahan tangis.
“Saya takut!”

  1. Semut. Hehehe,.. ini kayaknya fobia, ya. Saya takut sekali dengan kumpulan semut, apalagi semut merah, dan semut yang gede-gede.

Dulu pernah ada kejadian, di belakang TV di kamar ortu saya, ada ribuan semut hitam yang lagi demonstrasi.
Bikin merinding!!

  1. (semi) Vegetarian

Buat orang Indo, terutama yang keturunan cina, ini adalah keanehan yang tidak patut dibanggakan. Orang cina kan benar-benar Daging freak, Babi freak, semua makanan pasti ada Babinya. Apalagi keluarganya si Stefy, ini penggemar daging Babi.

Dulu jaman-jamannya pacaran, yang sok perhatian, hehehe,..

Saya suka tanya, “makan apa hari ini?
“Babi kecap”

Besoknya, tanya lagi “tadi malam makan apa?”
“Babi rica-rica”

Minggu depannya, coincidentally, tanya lagi, “Tadi siang uda maem? Maem apa?”
“Uda, maem babi cuka.”

Doh? Ngga ada makanan laen ya?

Kenapa saya semi-vegetarian?
Saya dulu pernah sakit, jadi tidak boleh banyak-banyak makan daging. Sampek sekarang juga, sih!

Eh, ketika saya di UK, 2 taon lalu, housemate saya vegetarian.
Nah,..
Pas sekali!!

Akhirnya, saya bener-bener ngga pernah makan daging lagi dan jadi ngga suka makan daging lagi. .Taon lalu saya ’dipaksa’ nyokap untuk makan ikan, katanya sehat. Sekarang udah bisa suka. Ayam,... asal daging ayamnya dipotong kecil-kecil, saya bisa makan.


Sekian keanehan saya. Biar saya aneh, saya juga manusia, lho!
Buat yang baca ini, silahkan tangkap lemparan post aneh saya ini!!

(Back to work, Nia!)

Comments

Unknown said…
This comment has been removed by a blog administrator.

Popular posts from this blog

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho

Cold Feet

One of my closest friends is getting married tomorrow another one in May another one in November. and an ex-classmate is also getting married in April/May. and, I dreamed about getting married last night. I remember some months ago I was so enthusiastic with the idea of getting married. Although I knew that our relationship was not yet ready for that stage, I was so pushy to Stefy. I had asked him when exactly we would get married. Ah well, it was all the flashy things that I longed for. Right now, what I want is to avoid it! I am just not brave enough to throw myself into this new status. Don't get me wrong, I am probably just like any other girls out there who like the beautiful wedding gown, like to be made up, like to be the queen of the night. But, have you ever considered what would happen after you wave off the guests and head to your own home, starting your new chapter of life? or what would happen after the happy chappy honeymoon? Would we then live

WSAD? (What Should Ariel Do?)

As a communication expert, we always need to be prepared for crisis communication or disaster management. If a company suffered a bad publication, or when bad things happened, like with BP’s oil spill or Toyota’s cars, the communication people need to work very hard to communicate the right message (while some other people work on to make things right) and to win the public favour again. In theory, companies need to be prepared for crisis way in advance; however not many companies did that. I believe, Ariel had also never thought that such drama would happen, but yeah, here it is, and he has to face it! So, here is my humble opinion regarding what he needs to do to clear the air: Scenario 1: Launch a single/album Celebrities, especially musicians, usually would create a drama or scandal to increase their popularity in order to promote the next movie, single, or album that would be launched. What Ariel could do is to write a song (or an album) as soon as possible and launch it! And thee