Skip to main content

“Dia berselingkuh dengan laki-laki.”

Buat yang tahu hubungan saya dengan Bang Tepy, atau most of you would be more familiar with “Mr. weirdo”, saya ini sudah berhubungan selama lebih dari 5 tahun. Lama ya,.. tapi 4 taunnya tuh long distance. Sedih d!!

Ketika saya balik ke Indo, for good, memang saya udah pernah denger gossip kalo bakal ada saingan saya. Hm,.. saya tenang-tenang aja, lha wong udah pacaran 5 tahun gitu lho,… malah 4 tahun pake long distance. Nah, berarti kan sudah cukup teruji, toch?! Jadi saya ngga takut kalo ada saingan yang berusaha merebut bang Tepy.

Pas saya pulang, ternyata saya temukan saingan saya adalah seorang pria, cowok, makhluk adam. Ya ampoon!! Kenapa coba?!!! Kok bisaa?!!

Heheheh, buat yang udah kenal Nia dengan baek dan tahu kisah cerita di atas pasti tidak kaget, malah ngakak abis-abisan. Sebenernya cowok saingan saya tuh bernama Kak Cheeze, begitu Joan, my little sista, memanggilnya. Dia nih udah kayak bagian hidup dari Bang Tepy and vice versa. Mereka udah kenal dari mereka masih seupil. Selama saya tinggal ke Belanda, Bang Tepy lebih milih untuk selingkuh dengan Kak Cheeze dibanding sama cewek-cewek Surabaya yang putih-putih dengan tas LV yang dibawa kemana-mana. Mungkin godaannya lebih kecil,.. hehehe.

Just kidding!
Kak Cheeze ini adalah sohibnya Abang dan mereka nih bener-bener dekeet abis. Apakah saya jealous? So far ngga. Aku malah respect hubungan persahabatan mereka. Aku rasa itulah persahabatan yang natural, yang apa adanya.

Saya suka denger cerita si Abang marah2in Kak Cheeze karena kecerobohannya. Pernah sekali si Abang naik darah dan mau memberikan bogem mentah, tapi tak jadi. Omongan yang dilontarkan Abang emang kasar, tapi apa adanya.

Ah, kadang true friendship just rarely exists. Saya kalo sama temen, even temen baek sekalipun, kadang masih suka mikir kalo ngomong. Kadang malah suka memendam apa yang pengen diomongin. Kadang malah Cuma mikir dalam hati, sambil sebel-sebel sendiri.

Ada juga teman yang malah ngomongin di belakang, ngejelek2in kita di belakang kita. Atau yang mengkhianati kita. Ah, kok rasanya punya temen baek tuh susah banget ya?!

Waktu saya ditanya sekali lagi, apakah saya jealous ama Kak Cheeze, jawabannya tidak. Saya senang. Saya bahagia melihat friendship mereka.
Friendship award

Kalo ada Friendship Award, saya pasti akan pilih Bang Tepy dan Kak Cheeze sebagai the best couple (although mereka bukan couple, as loving couple). Mereka represent friendship yang ga pandang bulu, ga pandang status, ngga pandang ukuran bibir (wekekek) dan tinggi badan (heheh saya kok menghina terus ya?)

Terus kalo untuk category the best enemy, saya akan pilih temen saya pas SMU dulu. Eits, jangan kira saya masih musuhan ama dia, tapi sekarang ini kita udah deket lagi. Tapi sedih banget kalo inget2 pas masa SMU. Temen saya, panggil aja Rien, nih bener2 serigala berbulu domba. Di depan saya tuh kayaknya pendukung setia saya, kayak Robin-nya Batman, atau Alfred-nya Batman, atau Sam Gamgee-nya Frodo Baggins. Tetapi kalo pas gaul ama temen2 laen, terutama temen2 yang kontra ama saya, Rien bisa jadi kayak Magneto yang musuhan ama Professor, atau kayak Lex Luthor dan Superman.

Selingkuh award

Nah back to urusan selingkuh. Di Indo nih lagi trend masalah selingkuh, setiap artis yang cerai pasti ujung-ujungnya dikaitkan dengan orang ketiga (kenapa selalu orang ketiga coba? Kenapa tidak orang ke-empat, kelima? Sapa tahu orangnya udah selingkuh lebih dari sekali :P).

Latest news tuh ada grup band indo, namanya Ratu, yang satu istrinya Ahmad Dani (Dewa), namanya Maia dan satunya lagi namanya Mulan. Dua2nya cakep, eh diisukan kalo si Ahmad Dani nih nikah siri ama Mulan. Dodol! Serakah amat!

Kalo saya suruh memberikan award buat ajang perselingkuhan, hm,… sapa ya? *think hard*,…..
*Think even harder*
No idea!

Tapi tante saya minggu lalu ke gereja, dan dia cerita khotbahnya yang about pernikahan. Tante saya cerita kalo kadang jika pasangan udah nikah lama, mereka akan bosen. Kok itu2 aja yang dilihat tiap hari! Dan akhirnya muncullah keinginan untuk selingkuh, or at least mencari refreshment deh! Kadang orang yang mikir untuk selingkuh tuh kayak orang lagi diet.

Kalo kalian lagi diet, dan diundang ke pesta, di pesta itu kalian pasti akan janji “tidak, saya tidak akan makan apa2!” Tapi daging-daging panggang kayaknya begitu enak, ayam goreng canton kayaknya sangat menggiurkan. Trus kalian akhirnya tergoda, dan mikir “ah, saya cobain dikiiit aja.” Dan kalian mencicip dikit. Trus tiba2 muncul pikiran “Lha, ya udah terlanjur, ngapain diet2an, ya makan aja!”

Begitu juga dengan selingkuh. Kalian berusaha menjaga hati dan pikiran kalian,dan menolak semua godaan. Tapi akhirnya kalian kompromi dikiit. Bilang “Ah, ga papa lah kalo Cuma telpon-telponan, atau SMS2an sekali2” Dan akhirnya kebablasan, karena udah ngerasa kepalang basah. Selingkuh ini emang enak kalo nggak ketahuan, tapi serunya baru muncul kalo bangkainya sudah mulai tercium oleh pihak yang bersangkutan. Excitement-nya itu lho!!

Ah, sudah lah, kok jadi ngomong masalah selingkuh ya? kan aslinya prenship. Aniwe,.. sekilas update saya dari indo. semoga cukup menghibur dan untuk orang2 yang request saya nulis artikel tentant "selingkuhannya" Bang Tepy diharapkan cukup puas.

Comments

Popular posts from this blog

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho

Cold Feet

One of my closest friends is getting married tomorrow another one in May another one in November. and an ex-classmate is also getting married in April/May. and, I dreamed about getting married last night. I remember some months ago I was so enthusiastic with the idea of getting married. Although I knew that our relationship was not yet ready for that stage, I was so pushy to Stefy. I had asked him when exactly we would get married. Ah well, it was all the flashy things that I longed for. Right now, what I want is to avoid it! I am just not brave enough to throw myself into this new status. Don't get me wrong, I am probably just like any other girls out there who like the beautiful wedding gown, like to be made up, like to be the queen of the night. But, have you ever considered what would happen after you wave off the guests and head to your own home, starting your new chapter of life? or what would happen after the happy chappy honeymoon? Would we then live

WSAD? (What Should Ariel Do?)

As a communication expert, we always need to be prepared for crisis communication or disaster management. If a company suffered a bad publication, or when bad things happened, like with BP’s oil spill or Toyota’s cars, the communication people need to work very hard to communicate the right message (while some other people work on to make things right) and to win the public favour again. In theory, companies need to be prepared for crisis way in advance; however not many companies did that. I believe, Ariel had also never thought that such drama would happen, but yeah, here it is, and he has to face it! So, here is my humble opinion regarding what he needs to do to clear the air: Scenario 1: Launch a single/album Celebrities, especially musicians, usually would create a drama or scandal to increase their popularity in order to promote the next movie, single, or album that would be launched. What Ariel could do is to write a song (or an album) as soon as possible and launch it! And thee