Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada
Aku ndak pernah bisa mengerti makna asli puisi dari Pak Sapardi Djoko Damono. Aku ingat tujuh atau delapan tahun silam, saat pertama kali aku membaca puisi ini di dalam sebuah LKS (Lembar Kerja Siswa) Bahasa Indonesia. Aku terdiam.
Terdiam lama sekali.
Dalam heningku, aku masih tidak mengerti.
Beberapa bulan kemudian, aku harus mempertaruhkan ketidaktahuanku di depan kelas. Aku harus berpuisi, ya, kupilih puisi 'Aku Ingin'.
Sampai saat ini, setiap kali aku membacanya, selalu kutemukan pesan-pesan tak terduga. Entah itu yang bersifat romantis atau misterius.
Sepertinya aku masih harus belajar kata-kata apakah yang tidak sempat diucapkan kayu kepada abu, dan isyarat yang tak tersampaikan awan kepada hujan. Supaya aku lebih mahir dalam mencinta dan dicinta.
Comments
ternyata sama kyk punyamu tho Nie :D
but i like it.. its simple heheh