Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman mengatakan, Polda Metro Jaya akan mengerahkan dua pertiga personilnya atau sekitar 18 ribu untuk mengamankan hari raya Natal 2006 dan tahun baru 2007.
"Dengan pengamanan itu kita berharap tidak akan ada bom yang meledak pada malam Natal atau tahun baru," kata Adang Firman di Jakarta, Jumat.
(source: http://www.kapanlagi.com/h/0000148527.html)
Menjelang Natalan 2006
Katanya rukun beragama.
Katanya ada toleransi umat beragama.
Kok gini?
Kenapa sih musti ada bom?
Kenapa sih polisi harus berbaris rapi, melihat kanan-kiri, dan bersiap menembak perusuh?
Bukannya lebih enak kalau duduk di rumah, nonton acara televisi yang komersil
atau ngopi di warung dekat rumah sambil menghisap dalam-dalam putung rokok terakhir (soalnya sudah berjanji untuk berhenti merokok pas tahun 2007)
atau datang ke rumah pacar?
Katanya mau rukun
Katanya mau membangun Indonesia yang lebih baik
Katanya cinta damai.
Mana?
Kok jadi gini?
Comments
stuju2..
tp myb cuma media yg terlalu "memanas2i"
i am still hoping
of a peaceful celebration
be it religious
atau "manusiawi" (maksudnya yg menyangkut manusia dan kemanusiaan, well pokoknya 'hal yg menyangkut manusia' :p)