Skip to main content

Film Hollywood Nelat

Oma baca artikel ini tadi pagi...
Ada-ada ajaa ya Indonesia ini. Masalah kecil digedein, masalah gede (like you know what) jadi kecil trus ga digubris.
*tersenyum miris*


Dengan meledaknya film Ayat-Ayat Cinta, disusul dengan film yang tak kalah fenomenalnya, Laskar Pelangi, mulai nampaklah kebangkitan potensi industri perfilman Indonesia. Pada salah satu acara nonton bareng Laskar Pelangi di blitzmegaplex Grand Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sendiri mengatakan bahwa industri perfilman termasuk dalam industri kreatif yang perlu dikembangkan lagi untuk mendukung perekonomian Indonesia.

Sebelumnya, pada tahun 2007, pemerintah sudah pernah menerapkan kebijakan proteksi pada industri periklanan Indonesia dengan Peraturan Menteri Kominfo No 25/5/2007 tentang Penggunaan Sumber Daya Dalam Negeri untuk Produk Iklan yang Disiarkan Melalui Lembaga Penyiaran. Peraturan ini konon membuat industri periklanan Indonesia berkembang lebih bagus dan segar dengan SDM lokal. Mungkin kesuksesan ini yang mengilhami munculnya peraturan baru, kali ini membidik industri perfilman.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Ir. Jero Wacik dengan sigap mengeluarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Permenbudpar) Nomor: PM.55/PW.204/MKP/2008, tertanggal 25 November 2008, tentang pemanfaatan jasa teknik film dalam negeri dalam kegiatan pembuatan dan penggandaan film nasional, serta film impor.

Akibat dari peraturan ini adalah impor film asing seluloid hanya dapat dilaksanakan dalam bentuk master negatif atau dupe negatif film yang merupakan hasil reproduksi dari master negatif film. Impor film seluloid dalam bentuk master negatif atau dupe negatif itu dapat disertai dengan satu contoh kopi film jadi. Sedangkan penggandaan kopi film yang akan dipertunjukkan di Indonesia wajib menggunakan jasa teknik film di Indonesia.

(Read more)

Not that I complain about this,
I love Indonesian movies - especially yang berkualitas dan tidak cuma menonjolkan artis (seksi), tampang keren, cerita vulgar atau nyontek film luar.
Cuma ya mbok masalah yang lebih penting diurusin

Sigh,...

Comments

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...