Kata Golda:
"ni..ni...aku pengen ngomong k kmu satu ni..klo kmu uda ada komitmen ma stefy..ntah sekecil apapun komitmen itu..dijalanin yang serius ya...aku ga blg kmu kudu stick ma stepy.nope...aku cmn pengen blg tentang komitmen nya...supaya kmu jalanin aja..soalnya aku ngerefleksiinnya jadi sama seperti hub kita ma DIA kan..sekecil apapun komitment kita..pasti DIA juga ga mau dikecewakan.."
Kata Nietz:
aku uda baca blogmu
puji Tuhan nie klo uda gpp
klo bukan krjaan'Nya...sapa lagi coba... ;)
hehehe...
sbnrnya kmrn aku sempet bngung pas kmu nanya gmn enaknya ma stefy
cm aku pikir dlm sgala hal lebih baek jujur
walopun awalnya susah...tp endingnya pasti baek...
Setelah apa yang terjadi, Nia jadi merefleksi diri. Sudah seberapa siapkah saya melangkah ke jenjang selanjutnya? Apakah Nia masih suka lirik sana sini, berharap there could be another boy next door that could be my actual soulmate? Atau Nia sudah yakin kalau Stefy ini, so far, 'the one' yang Tuhan kasih ke Nia?
Setelah Nia diam, lamaaa banget.
Nia jadi yakin.
Setelah Nia ingat Stefy.
Nia jadi lebih yakin.
Bukan cowok pinter bikin website yang Nia cari.
Bukan cowok yang pinter maen drum yang Nia suka
Bukan cowok yang gila olah raga dan berdandan a la J.T. yang Nia pengen
Bukan cowok yang punya jiwa sosial yang tinggi, yang ingin hidup di pedalaman yang Nia impikan.
Dan jelas bukan cowok yang berkantong tebal, mempunyai imbuhan MM atau MBA di belakang namanya, dan membawa kotak kecil berisi sebuah lingkaran seberat 24 karat yang Nia dambakan saat ini.
Nia suka cowok yang mengimpikan punya DVD player di mobil X-trail-nya tapi sadar kalau materi yang dia miliki bukan milik pribadinya.
Nia suka cowok yang tahu bahwa tamat Sarjana plus punya usaha belum tentu bisa memberi makanan istri dan ketiga anaknya di kemudian hari.
Nia suka cowok yang menempatkan pacarnya di tempat kedua setelah Tuhannya dan tahu bahwa tanpa Tuhan, dia bahkan tidak exist.
Nia suka cowok yang gila olah raga tapi masih ingat kalau minggu depan dia ada bimbingan skripsi, jadi harus stay at home, menyelesaikan skripsi.
Nia suka cowok yang mengirim SMS "sorry ngga bisa ikut!" pas diajak main billiard hari Sabtu malam, karena dia tugas singer di acara persekutuan doa.
Dan Nia suka cowok yang bisa Nia ajak melipat tangan bersama-sama, menekuk lutut bersama-sama, memejamkan mata bersama-sama, dan mengucapkan doa bersama.
Dan kayaknya rumah cowok itu cuma berjarak 15 menit dari rumah Nia.
"ni..ni...aku pengen ngomong k kmu satu ni..klo kmu uda ada komitmen ma stefy..ntah sekecil apapun komitmen itu..dijalanin yang serius ya...aku ga blg kmu kudu stick ma stepy.nope...aku cmn pengen blg tentang komitmen nya...supaya kmu jalanin aja..soalnya aku ngerefleksiinnya jadi sama seperti hub kita ma DIA kan..sekecil apapun komitment kita..pasti DIA juga ga mau dikecewakan.."
Kata Nietz:
aku uda baca blogmu
puji Tuhan nie klo uda gpp
klo bukan krjaan'Nya...sapa lagi coba... ;)
hehehe...
sbnrnya kmrn aku sempet bngung pas kmu nanya gmn enaknya ma stefy
cm aku pikir dlm sgala hal lebih baek jujur
walopun awalnya susah...tp endingnya pasti baek...
Setelah apa yang terjadi, Nia jadi merefleksi diri. Sudah seberapa siapkah saya melangkah ke jenjang selanjutnya? Apakah Nia masih suka lirik sana sini, berharap there could be another boy next door that could be my actual soulmate? Atau Nia sudah yakin kalau Stefy ini, so far, 'the one' yang Tuhan kasih ke Nia?
Setelah Nia diam, lamaaa banget.
Nia jadi yakin.
Setelah Nia ingat Stefy.
Nia jadi lebih yakin.
Bukan cowok pinter bikin website yang Nia cari.
Bukan cowok yang pinter maen drum yang Nia suka
Bukan cowok yang gila olah raga dan berdandan a la J.T. yang Nia pengen
Bukan cowok yang punya jiwa sosial yang tinggi, yang ingin hidup di pedalaman yang Nia impikan.
Dan jelas bukan cowok yang berkantong tebal, mempunyai imbuhan MM atau MBA di belakang namanya, dan membawa kotak kecil berisi sebuah lingkaran seberat 24 karat yang Nia dambakan saat ini.
Nia suka cowok yang mengimpikan punya DVD player di mobil X-trail-nya tapi sadar kalau materi yang dia miliki bukan milik pribadinya.
Nia suka cowok yang tahu bahwa tamat Sarjana plus punya usaha belum tentu bisa memberi makanan istri dan ketiga anaknya di kemudian hari.
Nia suka cowok yang menempatkan pacarnya di tempat kedua setelah Tuhannya dan tahu bahwa tanpa Tuhan, dia bahkan tidak exist.
Nia suka cowok yang gila olah raga tapi masih ingat kalau minggu depan dia ada bimbingan skripsi, jadi harus stay at home, menyelesaikan skripsi.
Nia suka cowok yang mengirim SMS "sorry ngga bisa ikut!" pas diajak main billiard hari Sabtu malam, karena dia tugas singer di acara persekutuan doa.
Dan Nia suka cowok yang bisa Nia ajak melipat tangan bersama-sama, menekuk lutut bersama-sama, memejamkan mata bersama-sama, dan mengucapkan doa bersama.
Dan kayaknya rumah cowok itu cuma berjarak 15 menit dari rumah Nia.
Comments
I am happy for you!!! GBU
ckckck..
berat pak...
I so adore ketetapan hati kamu nie.
wish u the best of luck. :-*