Skip to main content

Chili Sauce atau DOR!!?

Nie adalah seorang perempuan yang kadang emang suka meluap-luap. Apalagi kalo lagi 'kedatangan tamu.' Nah, ini malah berabe!!

Nie sekarang lagi ikutan kursus Anger Management, dibawah asuhan Prof. Dr. Stefy Christian Tj. MPhil, Phd. Hahahha,.. keliatan boongnya ya?

Aniwe,. Nie emang sekarang lagi dalam proses untuk menahan amarah. Supaya ga sering-sering be-te. Ngga sering ngambek. Ya, tentunya, Bang Tepy memiliki andil yang cukup besar untuk membantu.

This morning, ada artikel yang membuat Nie begidik. Jujur, Nie takut kalo emosi Nie ga terkendali, bisa jadi bahayaaa. Read this,..

***

Seorang pengunjung yang marah menembak pemilik restoran fast food di Florida hanya karena sang pemilik menolak memberikan pengunjung tersebut lebih banyak lagi saus sambal.

Penembak itu meminta 10 bungkus saus ketika memesan seporsi Caesar salad, 5 potong chicken nuggets dan semangkuk chilli, demikian lansir the Daily Mirror.

Namun ketika Susan Byrob-Fimo yang bertindak sebagai kasir memberitahukan kepada pengunjung tersebut mengenai kebijakan perusahaan yang hanya mengijinkan untuk memberikan 3 bungkus saus, penembak tersebut menjadi semakin marah dan liar.

Melihat situasi yang tak mengenakkan tersebut, manajer Renel Frage, 20, mencoba mengajak pria tersebut berdialog namun sayangnya itikad itu tak mendapat tanggapan baik karena pria itu menembak sang manajer beberapa kali di restoran siap saji Wendy's yang terletak di Miami.

Renel segera dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak di bahunya. Ia mengatakan, "Saya akan baik-baik saja. Pria itu tak memeriksa kantong belanjaannya karena saya memberikan kepadanya 11 bungkus saus sambal. Saya sudah berusaha bersikap baik padanya."

Kepolisian Miami-Dade berujar, "Sungguh menyedihkan ada orang yang hendak mencabut nyawa sesamanya hanya karena masalah sepele seperti saus sambal."

***

Nah, cukup menyeramkan, kan? Learn from this story, friends. Kadang mungkin hanya masalah sepele, tapi kita memilih untuk marah. Ndak baek, kan? So, mari kita sama-sama coba untuk meredam emosi. Kalo uda mulai naik darah, atau pas 'kedatangan tamu', coba tarik nafas dalam-dalam,.... dan hembuskaaan,... fiuuuuuh,.... Trus berdoa. Dijamin lebih tenang.

Recommendation: Jangan pernah mendengarkan lagu-lagu Linkin Park, Metallica atau Bon Jovi di saat-saat suasana hati serasa ingin membunuh orang. Dengarkan Eric Benet, Kenny G atau Dave Koz.


Sumber : http://www.astaga.com/hidup-gaya/index.php?cat=163&id=113659

Comments

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...