Skip to main content

Lagi stress? Mo' mati??

Akhir-akhir ini Nie merasa tersindir dengan keberadaan artikel-artikel yang membahas masalah stress (Nie, bukannya kamu harus berterima kasih karena diingatkan untung nggak gampang stress?).

Hehehe,.. tersinggung atau bersyukur biarlah itu jadi pergumulan pribadi Nie, hehehe, tapi kali ini Nie pengen share 5 fakta seputar stress:

1. Stres dikenali menjadi ‘pembunuh nomor wahid' dewasa ini. The American Medical Association mencatat bahwa stres menyebabkan 80-85% penyakit pada manusia dan pada akhirnya menggiring pada kematian akibat penyakit tersebut.
2. Pebisnis di Amerika sono dirugikan US$ 200 miliar- US$ 300 miliar per tahun akibat stress
3. Sejumlah studi menunjukkan bahwa stres dapat mengurangi kekuatan sistem kekebalan tubuh.
4. Wanita yang gampang stres berisiko menimbun lemak di perut (sebuah studi di Yale University, New Haven, Connecticut, menemukan bahwa 42 wanita dengan kasus kegemukan, pada lemak di bagian perut mereka (bentuk apel) mensekresi lebih banyak hormon stres ketimbang mereka yang membawa kelebihan bobot di pinggulnya (bentuk pear). Sudah diketahui bahwa orang dengan bentuk tubuh apel lebih berisiko terkena gangguan jantung.)
5. Berpelukan adalah obat stress yang mujarab (http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=1328)

Jujur Nie jadi takut setelah tau bahwa stress itu bisa mematikan, karena Nie belum kawin dan ndak pengen mati dulu. Hehehh,.. just kidding, cicak di dinding. Bukan, Nie takut karena Nie ini orangnya gampang banget kepikiran, gampang banget stress. Diliatin orang di mall dari atas ke bawah aja bisa kepikiran semalaman, “tadi kenapa ya diliatin orang itu? Apa baju Nie nggak matching ya?” Pokoknya hal-hal ngga penting dipikirin.

Apalagi hal-hal penting, kayak bertengkar ama Bang Tepy. Bisa tujuh hari tujuh malam kepikiran. Dan supaya ga kepikiran harus mandi kembang tujuh rupa dan selametan. Hehehe,.. ndak separah itu, sih. Tapi Nie suka mikiiiir. Apa aja dipikirin. Yang bukan masalah Nie aja bisa Nie pikirin.

Untungnya, Tuhan itu baek. Ada beberapa ‘obat’ stress yang ndak harus dibeli apotik. Untuk teman-teman yang gampang stress, silahkan praktekan resep obat yang Nie berikan di bawah ini:

1. Bobok cukup. Ternyata bobok yang nyenyak dan cukup tuh terbukti mengurangi stress. Disarankan untuk bobok dalam range waktu yang sama, misalnya jam 10 malam sampek jam 5 atau 6 pagi. Jadi, tubuh kita dibiasakan tidur segitu lama dan jam segituan.
2. Eat right. Termasuk pola makan dan apa yang dimakan. Junk food tuh membuat tubuh kita makin ‘soak’, jadi sebaiknya kurangi junk food, goreng-gorengan. Sayur-sayuran dan buah-buahan tuh bisa membantu mengurangi stress. Notabene, sayur kangkung bisa membuat kita ngantuk. Nah,.. kombinasi yang tepat, bukan?
3. Minum pitamin (baca: vitamin). Biar tubuh sehat dan kuat!
4. Kurangi (atau jangan menyentuh sama sekali) kafein. Buat pasien tetap kafein, seperti Nie, sebaiknya mulai mendisiplinkan diri untuk mengurangi konsumsi kafein. Nie sekarang Cuma minum kopi di pagi hari, atau kalo pun Nie minum kopi di siang hari, Nie nggak laporan sama Bang Tepy. Lho? Hehehhehe. Ndak, kok, yang pasti kurangi kafein karena Kafein adalah perangsang yang benar-benar membangkitkan reaksi stress dalam tubuh (Dr. David Posen, Canadian Journal of Continuing Medical Education)
5. Sport, yuuuuk! Harus, wajib, kudu suka olah raga. Ndak ada kata ndak sempat. Yang masih muda, coba bayangkan, apa kalian mau berperut buncit atau berlipat-lipat sepuluh tahun lagi?? Nie sih ga mau!! Untuk yang uda agak berumur, bayangkan masa muda Anda, saat perut masih singset or six-pack. Ngga pengen balik kayak gitu lagi? Ayo,.. ciayo,.. olah raga!! Cukup 20 menit, 3 kali seminggu (bagi yang dalam program pengurusan harus lebih lama).
6. Have fun. Nah, kategori have fun tiap orang berbeda-beda. Buat Nie, bikin kue, masak-masak, baca buku, nonton Scrubs, itu adalah hiburan. Buat Bang Tepy, sepak bola, nonton dan billiard adalah hiburan. Having fun ini penting, namun jangan sampek bikin kantong kering or malah bikin kita melupakan kewajiban kita.
7. Yang terakhir, dekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa. Nie merasa, semakin sering Nie denger Smashing Pumpkins, Linkin Park, Limp Bizkit or Metallica, semakin Nie suka ngomel-ngomel. Jadi, Nie sekarang lebih sering denger lagu Sari Simorangkir, Franky Sihombing, One Way, Matt Redman, Steven Curtis Chapman or Delirious. Dan ini sangat terbukti!! Trus, harus punya waktu khusus untuk Tuhan, either untuk baca Kitab Suci, untuk doa, baca buku2 spiritual atau ikut aktivitas tertentu. Pasti menyenangkan. Ini juga salah satu bentuk refreshing, lho!

So, inilah 7 tips dari Nie untuk pembaca setia Sisi Lain. Marilah sama-sama kita berantas stress. Semoga next time Nie bisa curhat gimana Nie uda ngga marah-marah lagi dan Bang Tepu semakin bangga punya pacar Nie. Wekekekke :P


Sumber: dari macam-macam sumber + pengalamn pribadi juga

Comments

Popular posts from this blog

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho

Cold Feet

One of my closest friends is getting married tomorrow another one in May another one in November. and an ex-classmate is also getting married in April/May. and, I dreamed about getting married last night. I remember some months ago I was so enthusiastic with the idea of getting married. Although I knew that our relationship was not yet ready for that stage, I was so pushy to Stefy. I had asked him when exactly we would get married. Ah well, it was all the flashy things that I longed for. Right now, what I want is to avoid it! I am just not brave enough to throw myself into this new status. Don't get me wrong, I am probably just like any other girls out there who like the beautiful wedding gown, like to be made up, like to be the queen of the night. But, have you ever considered what would happen after you wave off the guests and head to your own home, starting your new chapter of life? or what would happen after the happy chappy honeymoon? Would we then live

WSAD? (What Should Ariel Do?)

As a communication expert, we always need to be prepared for crisis communication or disaster management. If a company suffered a bad publication, or when bad things happened, like with BP’s oil spill or Toyota’s cars, the communication people need to work very hard to communicate the right message (while some other people work on to make things right) and to win the public favour again. In theory, companies need to be prepared for crisis way in advance; however not many companies did that. I believe, Ariel had also never thought that such drama would happen, but yeah, here it is, and he has to face it! So, here is my humble opinion regarding what he needs to do to clear the air: Scenario 1: Launch a single/album Celebrities, especially musicians, usually would create a drama or scandal to increase their popularity in order to promote the next movie, single, or album that would be launched. What Ariel could do is to write a song (or an album) as soon as possible and launch it! And thee