Skip to main content

Huh! Sebal!


Pernah ngga kalian berpikir, kenapa Tuhan ‘menciptakan’ orang jahat di dunia ini? Kenapa ada orang-orang yang menyebalkan di sekitar kita? Bad guys do exist in this world.

Mulai dari pencopet, pencuri, perampok, pembunuh sampai pemerkosa. Atau orang-orang yang meyebalkan seperti backstabber, tukang gosip, tukang ngadu (domba), atau si mulut pedas.


Ya, mereka semua sama-sama memiliki KTP Bumi. Mereka tinggal, bernafas dan hidup di bumi ini.


Mereka ada di kantor kita. Mereka ada di fitness club dimana kita juga ikutan jadi member. Mereka ada di kelas yang sama di kampus atau sekolah. Mereka kadang bahkan ada di keluarga kita.

Hati-hati. Mereka kadang bisa berubah wujud. Mereka bisa menjadi domba, padahal aslinya serigala tulen. Yang aslinya adalah musuh, bisa pura-pura manis dan menjadi teman terbaik kita, karena mereka sadar bahwa pepatah “keep your friend close, but keep your enemy even closer” benar adanya. Mereka yang aslinya nenek sihir, bisa berubah wujud menjadi blond Barbie yang innocent.

Ah, Tuhan, kenapa mereka harus bernafas bersama-sama kita yang baik-baik?


Hey, siapa bilang kita baik?

Kata beberapa temen sekelas SD, Nie tuh genit dan berisik.

Kata beberapa kumpulan di SMP, Nie sangat menyebalkan, tukang marah dan tukang cari perhatian (untuk konfirmasi please ask Stefy :P)

Kata beberapa orang di SMA, Nie sombong, plin-plan, tukang gossip dan sangat menyebalkan.
Di bangku kuliah, Nie suka dijuluki sok rajin, sok suci atau kuper.

Siapa bilang Nie baik?

Siapa bilang kita baik?

Anyway, kita semua pasti pernah berbuat salah. Kita pasti pernah mengatakan atau melakukan sesuatu yang membuat orang lain kecewa, sakit hati, marah, benci, dendam atau menangis. Sadar atau tidak sadar. So, untuk menghadapi orang-orang yang kita masukkan dalam kategori ‘jahat’ dan ‘menyebalkan’, anggap saja mereka orang-orang yang membutuhkan kasih anugerah lebih. Jadi, kita harus belajar untuk lebih mengasihi mereka (I know it ain’t easy). Mungkin kita bisa awali dengan berdoa untuk mereka, maybe?

Untuk menghadapi sisi menyebalkan dalam diri kita, ya, buruan temukan apa yang menyebalkan itu dan berubah! Kalau ada beberapa orang yang mengeluh (or ngomel) karena kita suka telat (telat datang ke kantor), telat apel, telat mengumpulkan tugas atau telat bangun, ya harus dikit demi sedikit diubah. Dulu Nie termasuk anggota ‘telat’, so, Nie always menyetel jam (tangan ataupun dinding dan handphone) minimal 10 menit lebih cepat. Jadi, frekuensi terlambat sekarang sudah sangat minim.

Kalo pacar mengeluh “kamu jangan suka ngambek donk! Masak dikit-dikit marah!” Nah, ini signal yang harus diperhatikan. Buruan berubah! Remember, you can rule over your anger and emotion. Don’t let them control you! Nie yakin pasti bisa, karena sudah dipraktekkan. Heheheh,… Ini adalah salah satu New Year Resolution-ku! Sudah beberapa kali Nie be-te abis ama Stefy dan dongkol banget dalam beberapa minggu terakhir ini tapi, Nie berhasil menendang jauh-jauh perasaan marah, dan jadi gembira lagi! Psstt,.. bahkan pada saat PMS, lho! Yipee,…

Tapi, tetap ingat untuk be yourself ya.
Nah, bagi yang belum punya New Year Resolution, mungkin sudah bisa mulai memikirkan, dengan satu tekad, untuk tidak menjadi orang yang menyebalkan di tahun 2008 ini. Baik di mata dunia ataupun di mata Tuhan.

Happy New Year, all

Comments

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...