Nie pikir that I got over it, ternyata masih addicted to it
Scrubs is still the best
Hm,... after or before Heroes ya?
Scrubs adalah the best TV series ever, at least for me. Pertama kali Nie fell in love dengan Scrubs karena Herdian. "Kebo"-ku yang satu itu mengajak Nie nonton Scrubs di kamar bututnya di Uilenstede. Promosi dari Herdian sangat meyakinkan. Dan pas lihat untuk pertama kalinya, Nie emang bener-bener langsung jatuh cinta.
Herdian bilang "hampir semua yang maen di Scrubs ini lulusan dari film academy or at least pernah sekolah theater."
Yap, hampir tidak ada pemain yang 'jayuz' atau nggak mutu. Biar yang numpang lewat pun, kayak guest star-nya, hampir selalu berkualitas. Kecuali si Tara Reid. Hm,.. maybe it was not that bad, tapi mungkin karena peran dia as annoying woman, dan emang pada dasarnya Nie ngga suka Tara, jadi ya, keliatan jelek :P
Anyway, busway, uda lama Nie berhenti nonton Scrubs, dengan alasan cliche, TIDAK ADA WAKTU, which was in fact true. Tapi kemarin, hari cuti yang sangat indah, yang Nie awali dengan bersih-bersih kamar dan menata buku-buku yang Nie yakin hanya akan bertahan paling lama 2 minggu, dan diakhiri dengan nonton Scrubs Season 6, episode 15 - 19. Indahnya dunia!
As usual, Nie menitikkan air mata melihat adegan Lavern, salah satu suster di Sacred Herat Hospital meninggal dunia. Yang kedua, Nie hampir menangis pas ngeliat Keith, pacar si blondie Elliot yang berjongkok dan membawa cincin sambil bilang "will you marry me?" Huiiii,... Tak lupa Nie juga tertawa ngakak pas melihat si J.D. yang begging Jordan untuk jadi God Father anak keduanya or pas J.D. berkhayal dan minum Appletini.
Dan akhirnya, Nie berkesimpulan bahwa Scrubs is the best, bisa ditonton kapan saja dan dimana saja oleh siapa saja.
Hm,.. nonton lagi ah malam ini,.....
Scrubs is still the best
Hm,... after or before Heroes ya?
Scrubs adalah the best TV series ever, at least for me. Pertama kali Nie fell in love dengan Scrubs karena Herdian. "Kebo"-ku yang satu itu mengajak Nie nonton Scrubs di kamar bututnya di Uilenstede. Promosi dari Herdian sangat meyakinkan. Dan pas lihat untuk pertama kalinya, Nie emang bener-bener langsung jatuh cinta.
Herdian bilang "hampir semua yang maen di Scrubs ini lulusan dari film academy or at least pernah sekolah theater."
Yap, hampir tidak ada pemain yang 'jayuz' atau nggak mutu. Biar yang numpang lewat pun, kayak guest star-nya, hampir selalu berkualitas. Kecuali si Tara Reid. Hm,.. maybe it was not that bad, tapi mungkin karena peran dia as annoying woman, dan emang pada dasarnya Nie ngga suka Tara, jadi ya, keliatan jelek :P
Anyway, busway, uda lama Nie berhenti nonton Scrubs, dengan alasan cliche, TIDAK ADA WAKTU, which was in fact true. Tapi kemarin, hari cuti yang sangat indah, yang Nie awali dengan bersih-bersih kamar dan menata buku-buku yang Nie yakin hanya akan bertahan paling lama 2 minggu, dan diakhiri dengan nonton Scrubs Season 6, episode 15 - 19. Indahnya dunia!
As usual, Nie menitikkan air mata melihat adegan Lavern, salah satu suster di Sacred Herat Hospital meninggal dunia. Yang kedua, Nie hampir menangis pas ngeliat Keith, pacar si blondie Elliot yang berjongkok dan membawa cincin sambil bilang "will you marry me?" Huiiii,... Tak lupa Nie juga tertawa ngakak pas melihat si J.D. yang begging Jordan untuk jadi God Father anak keduanya or pas J.D. berkhayal dan minum Appletini.
Dan akhirnya, Nie berkesimpulan bahwa Scrubs is the best, bisa ditonton kapan saja dan dimana saja oleh siapa saja.
Hm,.. nonton lagi ah malam ini,.....
Comments