Apakah Anda sering membuka surat kabar di pagi hari dan membaca di dalamnya berita seperti demikian: siswi dihamili oleh gurunya atau siswi SMA hamil menjelang ujian sekolah?
Apa reaksi Anda setelah membaca berita tersebut? Geram? Sedih? Atau apakah Anda malah mencibir sambil melewati berita tersebut, berpikir ini pasti sang wartawan yang kekurangan berita, karena kok berita ini lagi-ini lagi?
Tadi malam berita seperti itu saya baca dengan sedikit air mata dan helaan nafas yang dalam, karena kejadian itu benar-benar terjadi pada anak kenalan saya sendiri.
Ternyata masih ada manusia yang tidak memiliki otak dan tidak memiliki hati, yang merusak mimpi seorang remaja, demi kebahagiaan sesaat.
Dear a strong yet grieving mother I know, my heart goes out to you, your daughter and all other girls facing similar situation.
Comments