Perdebatan kedua yang sering seru dibicarakan di berbagai forum atau media sosial adalah pola atau cara tidur bayi.
Melanjutkan cerita tentang dunia bayi yang sering diperdebatkan, hari ini saya akan berbagi tentang cara tidur saya, suami dan Axl, mulai dari dia lahir sampai sekarang hampir 3 tahun.
Sebelum Axl lahir, berbagai buku, artikel dan diskusi di forum dan media sosial saya baca dan amati. Sumber dari luar negeri, banyak yang menyarankan bayi ditidurkan di ranjang terpisah, atau baby cot. Sumber dalam negri, banyak yang condong ke tidur seranjang dengan orang tua. Ada juga sumber luar negeri yang menyarankan bayi sudah memiliki kamar terpisah semenjak lahir, melatih bayi untuk mandiri atau yang sering disebut 'self soothing'. Ada yang setuju, tapi ada juga yang menyarankan pemisahan kamar ini dilakukan setelah si bayi berumur di atas 6 bulan.
Saya dan suami awalnya memutuskan untuk menggunakan baby cot dan meletakkannya di kamar kami. Alasannya, saya ingin memberikan ASI eksklusif, yang artinya lokasi tidur saya tidak boleh jauh dari lokasi tidur Axl. Kami pun sudah menyiapkan kamar untuk Axl dengan harapan setelah usia 6 bulan, Axl bisa tidur di kamar sendiri.
Itulah harapan yang akhirnya tinggal angan-angan. Yang terjadi sesungguhnya adalah beberapa hari pertama Axl tidur di ranjang bersama saya dan Mama. Saya masih harus belajar ini itu, jadi saya lebih nyaman jika ada Mama yang memberikan supervisi. Ranjang bayi tetap digunakan di pagi/siang hari di saat saya mandi, makan atau menerima kunjungan tamu.
Masuk minggu kedua, Mama harus keluar negeri, jadi suami dan saya harus berjuang sendiri, mengerti maksud dari setiap tangisan bayi. Jadwal lokasi tidur masih sama, pagi/siang sering kali di baby cot (kecuali kalau Mamanya ketiduran setelah menyusui) dan malam co-sleeping bersama Papa dan Mama.
Pola ini kami terapkan sampai kurang lebih Axl umur 5/6 bulan, dimana anaknya sudah semakin 'umek', sudah bisa guling kanan kiri dan tidak lagi aman untuk tidur seranjang bersama Mama dan Papa.
Setelah diskusi, kami berpikir bahwa Axl akan segera memasuki usia 6 bulan, jadi mungkin kami bisa memulai masa transisi tidur di kamar sendiri dengan ditemani Mama terlebih dahulu. Harapannya, setelah beberapa minggu atau bulan, Axl sudah bisa tidur sendiri, di kamarnya sendiri.
Axl akhirnya tidur di baby cot dan Mama tidur di ranjang single bed di sebelah baby cot. Mama dan papa pun harus 'pisah ranjang'. Setiap malam ketika jadwal menyusui tiba, ketika mata ini sangat pedas dan susah untuk dibuka, saya akan mengambil Axl dari baby cot dan menyusui. Setelah selesai, saya akan meletakkan Axl kembali di dalam baby cot.
Di usianya yang kurang lebih 9 bulan, tanpa diduga-duga, Axl mulai menangis-nangis jika diletakkan kembali di baby cot-nya setelah minum ASI lepas tengah malam. Satu, dua kali dicoba dan dibiarkan menangis, Axl tidak mau berhenti menangis. Karena setiap menit untuk bisa tidur kembali adalah waktu yang berharga, mengingat Mamanya Axl ini besoknya harus kerja, akhirnya Mamanya Axl menyerah. Axl tidur di ranjang Mama. Mama pun harus akrobat tidur di ranjang single bed bersama Axl, dengan pose yang aman dan (agak) nyaman. Harapannya, fenomena ini tidak berlangsung lama.
Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun, dan Mama bersama Axl masih co-sleeping di kamarnya Axl. Yang berbeda adalah ranjangnya. Sekarang tidak ada lagi baby cot. Ranjang single bed juga sudah diganti dengan ranjang semi double bed (160x200). Jadi Mamanya Axl tidak perlu lagi main sirkus tiap malam!
Bisakah kalian menarik kesimpulan dari bacaan hari ini? Apa yang kalian harapkan akan terjadi dalam kehidupan mengasuh seorang bayi, bisa dan kemungkinan besar, akan berubah mengikuti perkembangan si bayi dan kondisi kalian dan pasangan, secara fisik maupun mental. Jika saya memaksakan agar Axl mau tidur di ranjangnya sendiri, saya mungkin akan kelelahan dan ambruk, padahal saya harus bekerja. Atas dasar inilah saya akhirnya memilih untuk 'menyerah' dan menyesuaikan dengan keadaan.
Tidak ada yang benar atau salah. Kalian yang membaca mungkin ada yang setuju dan ada yang tidak. Tips dari saya untuk pembaca yang adalah Mama baru atau calon Mama, Be Flexible! Yang paling penting adalah Mama bisa mendapatkan tidur lumayan cukup, yang akan berpengaruh penting pada produksi ASI dan kesehatan serta kebahagiaan si bayi dan tentunya suami tercinta 😘😍
Comments
Virtual sports are 제주도 출장샵 bets on which team to win a particular 제천 출장마사지 match. A virtual sports game 군산 출장마사지 is played with either a computer 서산 출장안마 or a computer. 순천 출장안마 The virtual game consists of two