Skip to main content

Pabrik Susu

Setelah tulisan kemarin, beberapa hari ke depan, saya ingin membagikan beberapa hal yang sering diperdebatkan oleh calon ibu, ibu-ibu muda, ibu-ibu 'senior', dan orang tua atau mertua yang sudah banyak makan asam garam.

Tolong dibaca dengan 'a grain of salt', karena layaknya setiap manusia, bayi atau anak itu berbeda-beda. Kadang kita lupa akan hal ini sehingga kita menerapkan 'cookie cutter approach' ke anak-anak kita. Apa yang kita baca, kita terapkan mentah-mentah ke anak. Ini yang sebaiknya dihindari. Bukan hanya dalam membaca tulisan saya, tapi dalam membaca atau menerima semua informasi khususnya tentang keluarga dan anak.

Susu adalah sumber makanan terpenting, untuk bayi di bawah 6 bulan, dan banyak yang mengatakan ASI adalah sebuah keharusan. ASI ekslusif sampai S3 menjadi obsesi para ibu-ibu muda, membuat mereka melakukan segala cara, makan ASI booster, membeli pompa ASI terbaik dan masih banyak lagi.

Di beberapa hari awal kehidupan Axl, saya 'terobsesi' untuk hanya memberikan ASI kepadanya. Ternyata tidak semudah yang dikira. ASI saya hanya keluar beberapa tetes dan penambahannya sangat sedikit, atau itulah yang saya kira dan amati, karena Axl lapar terus, berat badan tidak bertambah dan 'kuning' juga makin memburuk.

Saya lupa di hari ke berapa, ke 5 atau 6, saya harus menyerah pada Susu Formula. Saya disuruh mengkombinasi ASI dengan Sufor, sambil saya tetap kejar setoran ASI. Saya sedih, tetapi saya lebih memilih ini dibanding melihat Axl yang di ambang dehidrasi. 

Trick ini sangat membantu sekali! Di hari ke-3 kombinasi ASI-Sufor, Axl sudah menggemuk dan tanda-tanda kuning membaik. Stok ASI saya juga bertambah. Akhirnya susu formula cuma diminum selama 3 hari dan di hari ke-4 dan seterusnya, Axl bisa bergantung pada stok ASI Mama.

Apa yang saya lakukan untuk menambah produksi ASI? Apapun! Apa yang Anda pernah baca bahwa hal itu baik untuk ibu menyusui, saya hampir pasti pernah makan itu! Saya tidak tahu pasti apa yang benar-benar membantu, tapi menurut 'feeling', beberapa makanan ini sepertinya yang paling berpengaruh: daun katuk, pepaya, air putih atau cairan yang banyak, susu almond, dan teh penambah ASI. 

Memberikan ASI ini perjuangan berat, karena tidak ada ceritanya bagi tugas dengan Papa.  Saya juga diajarkan bahwa di awal-awal masa bayi minum ASI, sebaiknya si bayi minum langsung, jadi tidak pakai botol. Hal ini berlaku terutama untuk Mama yang stok ASI nya terbatas. Jadi, tidur kurang, mobilitas terbatas dan di tempat umum harus rela 'buka pabrik' sewaktu-waktu! (Terima kasih Tuhan untuk kain penutup menyusui yang lucu dan praktis!)

Saya juga membaca bahwa bayi tidak perlu dijadwalkan waktu minum ASI, Anda minta, Mama buka pabrik! Buat saya, beberapa jadwal minum ASI adalah tanda-tanda waktu akan tidur. Trick ini saya terapkan hingga akhir masa saya memberikan ASI. 

Ada perdebatan bahwa bayi harus bisa tidur dengan sendirinya dan tidak boleh dibantu dengan aktifitas minum susu, karena ini akan menjadi kebiasaan. Untuk saya, hal ini tidak berlaku. Sebaliknya, saya malah terbantu dengan 'kebiasaan' ini, sehingga Axl tidak minta ASI di tempat-tempat umum. Sebenarnya kebiasaan ini muncul dengan sendirinya. Secara otomatis, sejak usia kurang lebih 2 bulan, Axl gampang sekali terganggu jika dia  minum ASI di tempat umum. Mungkin dia penasaran apa yang terjadi di balik penutup ASI. Alhasil, lama kelamaan, Axl tidak lagi mau atau minta ASI di tempat umum.

Akhirnya, saya berhasil ASI ekslusif 1 tahun 3 bulan dan dilanjutkan dengan ASI + formula selama 3-4 bulan kemudian. Alasan saya gagal mendapatkan gelar S3 adalah karena tuntutan pekerjaan. Saya akan coba tuliskan di #nulisrandom2017 minggu depan.


Semoga sharing ini membantu untuk calon Mama yang mulai browsing tentang ASI versus Susu Formula. Memberikan susu formula tidak menjadikan Anda seorang Mama yang jahat, tetapi memang jika memungkinkan, ASI memang lebih direkomendasikan. Sekian, besok akan saya share tentang co-sleeping ya.

Comments

Unknown said…
NIA SI ASI Recruitment 2017, NIA Sub Inspector Vacancy 2017 Apply : National Investigation Agency has issued a notification for the willing aspirants in order to gain opportunities in government sector.

Popular posts from this blog

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho

WSAD? (What Should Ariel Do?)

As a communication expert, we always need to be prepared for crisis communication or disaster management. If a company suffered a bad publication, or when bad things happened, like with BP’s oil spill or Toyota’s cars, the communication people need to work very hard to communicate the right message (while some other people work on to make things right) and to win the public favour again. In theory, companies need to be prepared for crisis way in advance; however not many companies did that. I believe, Ariel had also never thought that such drama would happen, but yeah, here it is, and he has to face it! So, here is my humble opinion regarding what he needs to do to clear the air: Scenario 1: Launch a single/album Celebrities, especially musicians, usually would create a drama or scandal to increase their popularity in order to promote the next movie, single, or album that would be launched. What Ariel could do is to write a song (or an album) as soon as possible and launch it! And thee

Cold Feet

One of my closest friends is getting married tomorrow another one in May another one in November. and an ex-classmate is also getting married in April/May. and, I dreamed about getting married last night. I remember some months ago I was so enthusiastic with the idea of getting married. Although I knew that our relationship was not yet ready for that stage, I was so pushy to Stefy. I had asked him when exactly we would get married. Ah well, it was all the flashy things that I longed for. Right now, what I want is to avoid it! I am just not brave enough to throw myself into this new status. Don't get me wrong, I am probably just like any other girls out there who like the beautiful wedding gown, like to be made up, like to be the queen of the night. But, have you ever considered what would happen after you wave off the guests and head to your own home, starting your new chapter of life? or what would happen after the happy chappy honeymoon? Would we then live