Tahun ini, Nie senang banget karena, finally, bisa merayakan Natal bersama keluarga. Kalau tahun kemarin, Nie merasa homesick (read: kangen temen-temen dan keluarga di Belanda), tahun ini Nie benar-benar sembuh dari homesick. Nie merasa home again.
24 Desember 2007
Nie pergi ke kebaktian malam Natal GKI Sulung di Tunjungan Plaza, bersama keluarga dan Stefy.
Mungkin ada yang pernah denger curhat Nie tentang kisah di GKI Sulung waktu jaman SMA. Nie punya banyak sekali memories, especially bad ones. So, kemarin ketika Nie harus duduk di antara ratusan jemaat GKI Sulung, Nie merasa VERY AWKWARD. Duduk ngga enak, berdiri nggak enak, gerak juga nggak enak. Nie merasa diawasi (kayaknya ada orang yang bilang "I am watching you" - kayak Joey di Friends).
Oh, di sebelah kiri ada si Anu yang pernah ngerasani (baca: menggosip) Nie.
Oh, no, di belakang ada si Itu yang dulu bener-bener bikin Nie sakit hati.
Nah itu, Tante di depan itu, dia tuh bikin keluarga Nie jadi sengsara.
Apalagi orang yang pake kacamata itu, wah dia tuh munafik!
My goodness, Am I celebrating Christmas or Am I about to re-crucify Him?
Nie sadar kalau sedang berada di KEBAKTIAN NATAL dan menyalahkan orang lain sama sekali tidak mengurangi atau bahkan mengobati rasa sakit hati Nie pada orang-orang itu.
So, that's Christmas. Ketika kita sadar kalau kita manusia berdosa, dan membutuhkan sang penyelamat untuk menyucikan kita dari dosa.
The question is whether you want to accept Him and let He cure your pain or you are being stubborn and refuse His loving hands.
Nie pulang ke rumah dengan satu janji, bahwa Nie tidak akan mengotori hari Natal 2007 ini dengan kebencian. Nie sudah sangat bersyukur bisa bersama-sama dengan keluarga dan Stefy yang sangat Nie kasihi. Dan, Nie harus membuktikan bahwa Nie juga bisa memberikan kasih itu kepada orang-orang lain.
..because Christmas is love in action.
So, Merry Christmas, Everybody
Comments