Seorang teman pernah menanyakan. Waktu itu, Oma pikir hanya sekedar joke, not the real riddle. “Loe tau kalo seekor ikan itu busuk dari bagian tubuh mananya dulu?” Sebagai seorang calon ibu rumah tangga yang baik (hoek,..), Oma tentu tau “Insang!” Teman itu menjawab “ya, benar dan insang berada di bagian kepala.”
Ternyata ini adalah sebuah analogi kepemimpinan. Sebuah organisasi atau perusahaan atau bagaimana pun Anda menyebutnya, apabila mengalami sebuah kekacauan, demonstrasi, pemberontakan, mogok, buruh demo, meningkatnya jumlah karyawan resign, anak buah ‘nilep’ uang, bawahan berbohong, dan masih banyak lagi, bisa jadi, dan mostly, disebabkan oleh kepalanya terlebih dahulu.
Sama seperti ikan. Sebuah ikan akan diketahui kalau busuk dari kepalanya. Dan itulah asal muasal kebusukan itu. Mulai dari kepala lalu jatuh ke hati (eh salah, itu jatuh cinta ya?). Anihu, awalnya dari kepala, terus ke bagian bawahnya lagi, dan ke bagian bawahnya lagi, sampai ke bagian yang pualing bawah.
Anda setuju?
Entah itu benar atau tidak, tapi sebagai seorang kakak paling besar, Oma selalu diajarkan untuk menjadi contoh untuk adik-adik. Apabila Oma berbuat sesuatu yang nakal, mami pasti bilang “kamu ini, jangan gitu! Nanti ditiru sama adik-adikmu!” Ya, Oma belajar untuk tidak nakal, supaya adik-adik juga tidak ikutan nakal.
So, apakah Anda berada di posisi ‘kepala’? Jangan nakal, ya.
Ternyata ini adalah sebuah analogi kepemimpinan. Sebuah organisasi atau perusahaan atau bagaimana pun Anda menyebutnya, apabila mengalami sebuah kekacauan, demonstrasi, pemberontakan, mogok, buruh demo, meningkatnya jumlah karyawan resign, anak buah ‘nilep’ uang, bawahan berbohong, dan masih banyak lagi, bisa jadi, dan mostly, disebabkan oleh kepalanya terlebih dahulu.
Sama seperti ikan. Sebuah ikan akan diketahui kalau busuk dari kepalanya. Dan itulah asal muasal kebusukan itu. Mulai dari kepala lalu jatuh ke hati (eh salah, itu jatuh cinta ya?). Anihu, awalnya dari kepala, terus ke bagian bawahnya lagi, dan ke bagian bawahnya lagi, sampai ke bagian yang pualing bawah.
Anda setuju?
Entah itu benar atau tidak, tapi sebagai seorang kakak paling besar, Oma selalu diajarkan untuk menjadi contoh untuk adik-adik. Apabila Oma berbuat sesuatu yang nakal, mami pasti bilang “kamu ini, jangan gitu! Nanti ditiru sama adik-adikmu!” Ya, Oma belajar untuk tidak nakal, supaya adik-adik juga tidak ikutan nakal.
So, apakah Anda berada di posisi ‘kepala’? Jangan nakal, ya.
Comments
Wah, untungnya saya suka bagian buntut. Jadinya kan nggak kena tusuk duluan (analogi.. :-p)