Skip to main content

Arrived (safely)

Fewh,..

Hari ini adalah hari kelima Oma berada di negeri Belanda. (3 months before Christmas!!)

Gimana rasanya?

Can I be honest with you?

Homesick.

Maybe it is awkward, but I think it is the first homesick that i have experienced in my whole travelling experiences. Bisa juga dibilang Oma mendapat culture shock. Too much to tell really.

Ternyata, 2 tahun meninggalkan Belanda, Oma menemukan banyak perubahan

Kemarin yang paling parah.

Oma lagi dalam perjalanan menuju ke Den Haag, dari Amsterdam. Oma mo ngurusin macem-macem di kampus yang baru The Hague University, kenalan ama orang-orang di sana, dan ngeliat kamar baru.

Excited at first, tapi begitu Oma meninggalkan rumah Ardy & Nita di Amsterdam, Oma mulai merasakan keanehan satu demi satu. First, warna strippenkaart berubah! Dulu biru sekarang kuning.

Oke,... ini silly! Tapi, I felt like I missed something.

Second, begitu nyampe di tram/metro halte, Oma bingung, mana strippenkaart machine untuk nyetempel strippenkaart??!!! During kelabakan, Oma melihat tram 5 datang. Dan akhirnya Oma menemukan mesin itu.

Next, dalam perjalanan menuju Amsterdam Zuid station, ternyata ada perubahan halte tram. Sesampainya di station Amsterdam Zuid, ternyataaaa banyaaak banget yang berubah. Mulai dari susunan toko-toko, loket beli tiket, sampai spoor-nya. Dulu cuma ada 2 spoor, eh sekarang ada 4 spoor. Jadi pas mo naek kereta, Oma bingung harus ke Spoor mana.

Lagiii,... info yang Oma dapat dari www.ns.nl ternyata ngga 100% benar. Kata NS.nl ada kereta langsung dari Amsterdam Zuid ke Den Haag HS. Ternyataa,.. NDAK ADA!!

Pokoknya everything went wrong.

When everything went wrong like that, Oma jadi nyadar, kalo Oma ngga lagi in the comfort zone. Oma merasa lost, ndak ngerti apa-apa, membutuhkan bantuan orang lain.

Ternyata, 2 tahun meninggalkan Belanda, Oma menemukan banyak perubahan

Bukan hanya public transportation, toko-toko, station, rute atau jalan-jalan, tapi Oma juga berubah.

Oma mungkin sudah menjadi a spoiled Oma. Di Surabaya, apa-apa sudah ada. Kerjaan, keluarga, pacar, kehidupan, masa depan, transport, teman-teman. Semuanya. Dan kayaknya, Oma agak kaget, harus meninggalkan semua itu. Ini kali ya, yang bikin Oma homesick.

Di sini, Oma harus apa-apa sendiri. Sendirian. Ndak ada lagi yang antar jemput. Ndak ada lagi yang nyiapin makanan. Ndak ada lagi eating out murah meriah. Ndak ada lagi shopping time, cafe time. Fewh,... mungkin ini juga ya yang bikin Oma homesick.

Nampaknya, I have to get over this homesick ASAP. Otherwise, I have to carry this thing around for another year.

Oma, good luck!

Comments

Unknown said…
you'll be fine ;)

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...