Skip to main content

Cari Muka – emang ilang kemana?

Akhir-akhir ini Oma banyak sekali mendengar kata ‘cari muka’. Kebanyakan dengan embel-embel kata-kata yang lain, seperti “dasar tukang cari muka!” atau “emang dia pintar cari muka!
Tiba-tiba munculnya pertanyaan lugu ala Oma “lho, muka siapa yang di cari? Emangnya ilang kemana?”

*timpuk Oma* puk,.. puk,… puk,,….

(ampun-ampun)
Gini, lho maksud Oma. Oma tuh bingung kenapa sih harus cari muka? Emang penting ya?

Cari muka, atau lebih akrab dengan sebutan CarMuk, adalah melakukan segala tindakan pura-pura di depan orang yang lebih penting atau kedudukannya lebih tinggi dari kita dengan tujuan supaya kita lebih disayang, lebih dihargai atau lebih dianggap.

Buat Oma, cari muka itu agak buang-buang energi. Iya kalo yang di’cariin mukanya’ alias yang dibaik-baikin tuh orangnya ngeh, kalo nggak ngeh?? RUGI! Kalau pun orang itu ngeh, bisa jadi ia malah sebel ngeliat kita yang sok-sok cari muka.

Jadi, ga boleh cari muka ya, Oma?

Kalo cari muka tuh lebih terkesan negative buat Oma. Kalo mau ngebaik-baikin atasan, misalnya, boleh aja. Tapi ngga perlu sampai berjuang sekuat tenaga untuk cari muka. Cukup tunjukkan aja di depan bos kerjaan kita gimana dan sampai di mana. Boleh lah dibumbu-bumbuin dikit biar kita terlihat “kinclong”, tapi ga perlu sampai ‘menjilat-jilat’ dia. Kalau kita kerja dengan tulus, pasti bos juga langsung jatuh cinta kok ama kita dan kerjaan kita. So, no CarMuk needed.

Yang lebih ga boleh adalah menghalalkan segala cara untuk mencari muka. Mulai dari memaparkan fakta palsu, mengkambing hitamkan orang lain, lempar batu sembunyi tangan, apalagi kalau sampai merugikan orang-orang yang lain. Wah,.. big NO deh buat Oma!

So, mulai sekarang, cucu-cucu Oma ngga bole cari muka lagi ya. Kan semua uda punya satu? Mau nambah? Heheheh,…
Jadi, buat yang karyawan, jangan suka cari muka ya. Cukup kerja dengan tulus, disiplin, pasti bos akan sayang ama kita. Buat yang atasan, kalau uda tau karyawannya cari muka, jangan malah ditanggapin. Jangan sampai diperdaya oleh bawahan yang pintar cari muka. Minta hikmat Tuhan aja.
Happy weekend, anyway!

Comments

Popular posts from this blog

God's Plan for My Slippers

Look at my cute slippers! Lucu banget, kan!  Slippers ini diberikan sebagai oleh-oleh, dari seorang sahabat yang pada saat itu baru pindah ke New Zealand . Kalau saya tidak salah, 4 atau 5 tahun lalu slippers ini diberikan. Saya adalah orang yang practical . Boro-boro pakai slippers di rumah, sandal jepit biasa pun tidak! Di dalam rumah, kami biasa nyeker alias tidak pernah pakai sandal. Jadi si slippers domba Selandia Baru yang baru ini resmi menjadi penunggu lemari baju. Setelah Axl lahir dan beranjak sedikit dewasa, slippers ini ditemukan tanpa sengaja. Axl suka sekali dan kerap memainkan slippers ini. Namun lagi-lagi, setelah beberapa minggu, si domba kembali menjadi penunggu lemari. Anak balita itu sangat gampang bosan! Sampai 1 bulan yang lalu. Di salah satu tempat ngantor saya yang baru, saya harus bekerja di ruangan yang super dingin! Tiba-tiba, saya teringat akan slippers domba ini! Ternyata benar, slippers ini bisa menghangatkan kaki saya dengan sempurna. D...

What would you do if you could live another life

What would you do if you could live another life just for one day? This line is quoted from "Last Chance Harvey" . I have watched this film twice and still feel so touched everytime I watch it. Kate Walker, the main character in this film, uttered this question to Harvey Shine. In this story, both of them lived a life that is not very happy-chappy. Kate lived in a pathetic, boring life; Harvey in a screwed one. When Kate asked this question, both of them seem to ponder: what if I could live a different life, just for one day, just to try out. This question makes me ponder, too: what would I do if I was given a chance to live any kind of life I want, just for one day? Where would I be? What would I do? Who would I be? Lately I have been thinking about the life I am living right now. Everything is so well-planned. I graduated from high school, went abroad to study, came back home to work, went abroad again to do my master, working in a reasonably good organisation, and going ho...

The Bright Side

Always look at the bright side of life - Monty Phyton This song has been sung during the Olympics closing ceremony last year; and this has been my cheer up song ever since. Thus, referring to my earlier blog about how I was not happy with the way we got married, well, I tried to look back and to see the bright side of that circumstance. So if I could share a few things, which might be helpful to you, who are in the middle of preparing a wedding, here they are: 1. Wedding dress I was really happy with my wedding dress. I love the designer, Fifi Firianty , which was very helpful and very professional, and of course her work is stunning. From the first time I met her, I knew there was a click. So, if you look for a designer, who has a European style, please do consider her.  But just some tips, make sure you ask to have you dress fitted one day before the wedding. I had it measure 3 days before the wedding, but in the last 3 days, I ate almost nothing. So this dress...